Mengapa Diet Anda Selalu Gagal, Lagi dan Lagi?

Topik berat badan menjadi topik yang cukup emosional saat ini.  Menurunkan berat badan adalah tujuan yang banyak diidamkan oleh banyak orang, tetapi seringkali menjadi tantangan yang sulit. Banyak orang mulai frustasi karena merasa sudah mencoba untuk menurunkan berat badan dengan bersusah payah tetapi tidak pernah berhasil. Apakah Anda salah satunya? pernah sangat antusias awalnya mengenai sebuah program menurunkan berat badan, dan setelah beberapa waktu menemukan diri sendiri berada ditempat yang sama. Yakni merasa semakin frustasi, discourage (tidak bersemangat) dan masih tetap saja gemuk. 

Kemudian Anda akan mulai menyalahkan genetik Anda, udah gemuk turunan.  Akhirnya Anda merasa tidak percaya diri sepanjang hidup Anda yang diperparah dengan pendapat orang lain atas diri Anda.  Hal tersebut memicu Anda untuk lebih keras lagi terhadap diri Anda sendiri, mulai dari memaksakan diri untuk berolahraga, memilah-milah makanan apa yang harus dikonsumsi, apakah buah, tanpa karbohidrat, tinggi protein atau makanan rendah lemak. Seperti anda sedang mencioba memecahkan sebuah Puzzle. Anda semakin stress, semakin terpenjara dengan fikiran diri sendiri. 

Meskipun mengatur pola makan sehat dan rutin berolahraga sangat penting untuk proses menurunkan berat badan, ada faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi kemampuan Anda untuk mencapai tujuan tersebut. Salah satu aspek yang sering terlupakan adalah keterkaitan antara emosi Anda dan upaya menurunkan berat badan tersebut. 

Sadarilah bahwa berat badan Anda itu bukan masalah sebenernya, itu hanya symptom adanya “deeper stuff”, masalah yang lebih dalam yang sedang terjadi pada Anda. Berhentilah berfokus kepada bentuk tubuh Anda semata. 

Sebagai manusia, sering kali kita tidak menyadari bahwa emosi seseorang memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan fisiknya. Stres, kecemasan, dan tekanan sehari-hari dapat menyebabkan reaksi biologis dalam tubuh yang memengaruhi berat badan seseorang. Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan penurunan berat badan yang efektif, penting bagi kita untuk tidak hanya memperhatikan aspek fisik, tetapi juga keadaan emosional kita.

Keterkaitan Antara Emosi dan Berat Badan

Studi ilmiah telah menunjukkan bahwa stres kronis dapat memicu pelepasan hormon kortisol dalam tubuh. Kortisol adalah hormon yang terkait dengan peningkatan nafsu makan dan penimbunan lemak di area perut. Ketika Anda merasa stres,  Anda akan cenderung mencari kenyamanan dalam makanan yang tidak sehat atau mengonsumsi porsi yang lebih besar dari yang seharusnya, yang pada akhirnya dapat menyebabkan penambahan berat badan.

Selain itu, kecemasan dan depresi juga dapat berkontribusi pada perilaku makan yang tidak sehat. Beberapa orang mungkin cenderung makan berlebihan sebagai cara untuk mengatasi perasaan yang tidak nyaman, sementara yang lain mungkin kehilangan nafsu makan secara keseluruhan. Kondisi-kondisi ini dapat mengganggu pola makan sehat yang diperlukan untuk menurunkan berat badan.

Pentingnya Healing Therapy

Untuk mengatasi pengaruh emosional yang dapat menghambat proses penurunan berat badan, penting bagi kita untuk memperbaiki keseimbangan emosi dalam tubuh. Salah satu cara yang efektif untuk mencapai ini adalah melalui terapi penyembuhan (healing therapy).

Healing therapy adalah pendekatan holistik yang bertujuan untuk menyembuhkan pikiran, tubuh, dan jiwa. Seringkali kejadian dimasa lalu menjadi trauma tersendiri dan tersimpan di alam bawah sadar seseorang. Tanpa disadari menjadi “limiting belief” saat melakukan upaya menurunkan berat badan. Apabila limiting belief tersebut tidak diselesaikan akan menggagalkan rencana diet Anda. Terapi ini dapat mencakup berbagai teknik, seperti hipnoterapi. Melalui therapy ini, Anda dapat belajar untuk mengelola stres, mengurangi kecemasan, dan meningkatkan kesejahteraan emosional secara keseluruhan.

Membangun Kesadaran Diri

Selain mengikuti terapi penyembuhan untuk mengatasi masalah emosi ataupun limiting belief tadi,  penting juga bagi kita untuk membangun kesadaran diri tentang hubungan antara emosi kita dan pola makan serta aktivitas fisik kita. Dengan menyadari pola pikir dan perasaan yang mendorong perilaku makan kita, kita dapat lebih mudah mengidentifikasi dan mengatasi kebiasaan yang tidak sehat.

Melalui pendekatan holistik yang mencakup perubahan gaya hidup, healing therapy, dan kesadaran diri, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung penurunan berat badan yang berkelanjutan dan sehat. Jika kita dapat memperbaiki keseimbangan emosional dalam tubuh kita, kita akan lebih mampu untuk mengatasi rintangan-rintangan yang menghalangi kita untuk mencapai tujuan kesehatan dan kebugaran kita.

Dengan demikian, jangan abaikan aspek emosional saat mencoba menurunkan berat badan. Perhatikan keseimbangan antara tubuh dan pikiran Anda, dan Anda akan melihat perubahan yang signifikan dalam perjalanan penurunan berat badan Anda.

Semoga artikel ini dapat memberikan pandangan yang lebih komprehensif tentang pentingnya memperhatikan aspek emosional dalam upaya menurunkan berat badan.  Healing Therapy memnatu Anda agar dapat berfokusl pada penyebab mendasar yang menghalangi Anda untuk makan dengan baik dan berolahraga teratur agar program menurunkan berat badan Anda berhasil dan terbebas dari stress dengan prosesnya. 

\"\"

sakit fisik yang muncul saat ini, itu bersumber 90% dari fikiran Anda, sisanya dari pola makan.

 

Segera atasi masalah emosi Anda. 
Let’s heal, we help you heal .

4 thoughts on “Mengapa Diet Anda Selalu Gagal, Lagi dan Lagi?”

Leave a Reply to Angela3536 Cancel Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *